skip to main |
skip to sidebar
4:23:00 PM
Unknown
, Posted in
Kesehatan
,
1 Comment
Garam, salah satu bumbu masak yang dipakai oleh hampir semua dapur di seluruh dunia. Tak lengkap sebuah hidangan tanpa garam, hingga ada ungkapan yang mengatakan 'Bagaikan sayur tanpa garam'. Beberapa tahun terakhir, makin banyak makanan yang mengandung garam (tanpa kita sadari), mulai dari daging olahan, makanan beku dan fast food.
Sejalan dengan berbagai keluhan kesehatan, banyaknya asupan garam dalam menu harian disinyalir menjadi salah satu penyebabnya. Seperti dilansir Genius Beauty, sebuah jajak pendapat yang dilakukan pada 1.200 orang telah menunjukkan bahwa ada hubungan antara asupan garam, gaya hidup dan cacat kognitif (kemampuan untuk berpikir, menyelesaikan masalah dan belajar).
Banyak Garam + Kurang Olahraga = Kemampuan Kognitif Buruk
Ketua penelitian ini, Carol Greenwood menggunakan data jajak pendapat lain yang melibatkan orang yang berusia 67-84 tahun. Dia menyimpulkan bahwa orang yang mengonsumsi banyak garam dan jarang melakukan latihan fisik mulai menunjukkan hasil yang buruk dalam tes kemampuan kognitif, bahkan jika mereka tidak menunjukkan tanda-tanda hipertensi yang biasanya dikaitkan dengan konsumsi garam.
Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa garam tidak hanya mempengaruhi tekanan darah tetapi juga mempengaruhi tulang dan kesehatan jantung secara umum.
Para ahli menyarankan untuk menghindari makanan olahan kaya garam dan menggantinya dengan buah dan sayuran. Para dokter mengingatkan bahwa aktivitas fisik dapat membantu menghilangkan efek dari asupan garam, bahkan tanpa mengubah pola makan.
Sekian dulu Info yang bisa dibagikan kali ini. Dapatkan terus Info dan Tips lainnya only on All Topic.
wah ada kelebihan dan kekurangan dari garam ya.
oh ya pertanyaan kemarin yang di lontakan di blog saya sudah saya jawab, silahkan lihat pada bagian pertama postingan,